Bahagia di dunia dan akhirat

Seringkali kita berfikir bahwa dunia ini milik kita saja. Ketika kita di uji dengan derita atau musibah, kita menganggap seolah derita kita sudah mendunia. Ketika kita di uji dengan kesenangan, seolah kesenangan kita mendunia. Padahal, seberat2nya derita kita di dunia, akan berakhir pada kematian, gerbang menuju keabadian yakni akhirat. sesuka2nya hidup kita di dunia, pasti juga ada dukanya. Namanya juga dunia fana alias semu. Ketika di akhirat kita bisa masuk dan menginjakkan kaki di surga, saat itu segala kelelahan, duka dan derita yang pernah kita rasakan di dunia akan terlupakan dan sirna hingga ditanyakan oleh Allah kepada kita,
” Apakah kamu pernah merasakan penderitaan sebelum ini? ” Kita menjawab setelah dicelup sekali ke surga, ” Demi Allah, saya tak pernah merasakan penderitaan sebelum ini. ” (HR Muslim, Ahmad dan Ibn Majah dari Anas bin Malik ra.)..
Maka, Seyogyanya para penikmat hawa nafsu dunia, dan terjangkiti WAHN, serta manusia yang gemar memperolok2an syariah Allah, Islam dan terus menentangnya dengan alasan negeri kita bukan negara agama (=islam) akan; 
–Firman Allah SWT,
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (Surah Al-An’Am ayat 32)
“Kebahagiaan di kampung akhirat itu Kami sediakan hanya bagi mereka yang tidak suka menyombongkan diri dan melakukan kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa”. (Surah al-Qashash ayat 83).
–Sabda dan nasihat Rasulullah SAW,
“Perbanyaklah oleh kalian mengingat penghancur kenikmatan dunia.” –Yakni kematian. (HR. At-Tirmidzi dan An-Nasa’i, dishahihkan)
“Demi Allah, sungguh dunia itu lebih hina dalam pandangan Allah melebihi hinanya bangkai dalam pandanganmu.” [Hadits Riwayat Muslim]
Kebahagiaan hidup yang hakiki adalah apabila kebahagiaan hidup di dunia juga akan diikuti dengan kebahagiaan hidup di akhirat.
Setiap hamba yang beriman akan meyakini bahwa ada kehidupan yang kekal setelah kehidupan di dunia yang fana. Oleh karena itu kebahagiaan yang dipersiapkan adalah kebahagiaan yang beriringan, bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.
Apa saja kunci rahasia rahasia hidup bahagia? Apakah harta menjadi jaminan. Banyak orang kaya yang memiliki jumlah harta tak terhitung, namun mereka tidak menemukan kebahagiaan hidup. Bahkan tak jarang dengan harta yang dimilikinya tersebut ia akan menjadi sengsara. Bukan hanya sengsara di dunia tapi juga di akhirat.
Demikian juga bagi mereka yang memiliki jabatan terhormat. Jabatan tinggi tidak menjamin kehidupan seseorang akan bahagia. Lihatlah bagaimana banyaknya para pejabat yang siang malam resah tak tenang memikirkan kalau-kalau ia akan mendapatkan tuntutan dari rakyatnya untuk lengser, takut diturunkan oleh lawan politik dan lain sebagainya.
Harta, tahta ataupun wanita dan keluarga bukan lah kunci dari rahasia hidup bahagia. Ada beberapa hal yang perlu ditanamkan apabila Anda ingin kehidupan Anda di dunia bahagia dan berakhir bahagia pula di akhirat:
1. Menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Perintah Allah adalah sesuatu yang bernilai pahala. Pahala adalah segala sesuatu yang mampu membuat hati seseorang menjadi tenang, damai dan bahagia. Oleh karena itu, orang yang selalu melakukan perintah Allah maka ia akan mengumpulkan banyak pahala. Dan pahala tersebut akan berbuah ketenangan dalam diri yang bersangkutan.
Kebahagiaan yang hakiki akan muncul dengan kita memperbanyak perbuatan pahala, tak hanya di dunia namun juga di akhirat. Menjauhi apa yang menjadi larangan Allah merupakan cara Anda untuk lebih ringan dalam menjalankan perintah Allah. Orang yang selalu melakukan larangan-larangan Allah akan terkunci hati-Nya melakukan berbagai perintah Allah SWT.
2. Memperbanyak rasa syukur dalam hidup
Kunci rahasia hidup bahagia selanjutnya adalah memperbanyak rasa syukur pada Allah SWT.
Syukur akan membuat kita tenang dalam menjalani hidup, tidak iri dan dengki serta akan lebih banyak mengingat segala nikmat yang telah diberikan Allah pada kita.
Syukur bukan hanya menjadi rahasia hidup bahagia, namun juga akan mengantarkan memperoleh nikmat yang lebih banyak lagi dari Allah SWT. Sebab Allah SWT menjanjikan, barang siapa yang bersyukur dengan nikmat-Nya, maka akan ditambahkan lagi padanya nikmat yang banyak.
Itulah dua hal utama yang menjadi rahasia hidup bahagia baik di dunia maupun di akhirat. Bahagia dunia dan akhirat merupakan hakikat bahagia yang paling utama.
Meskipun apa yang diinginkan itu tercapai, tetapi…ramai yang kecewa, hidupnya gelisah malah ada yang membunuh diri, karena apa yang diinginkannya itu tidak tercapai.
Islam memberi panduan kepada kita untuk mencapai ketenangan dalam kehidupan ini maka kita perlulah mendekatkan diri kita dengan Maha pencipta yaitu Allah S.W.T. Allah berfirman yang maksudnya:
“Kethuilah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati akan menjadi tenteram.” (Q.S.Ar Ra’d :28)
Zikir dari segi bahasa dapat diartikan dengan “ingat” ,yang merupakan ucapan, perbuatan dan pemikiran.
Allah berfirman yang maksudnya:
“(Yaitu) orang yang berzikir kepada Allah semasa mereka berdiri atau duduk, atau dalam keadaan berbaring dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia.” (QS Ali Imran: 191)
Kemuncak bagi pencapaian Kebahagiaan bagi orang yang beriman, yaitu kebahagiaan hidup di akhirat dengan nikmat surga yang kekal abadi, Allah berfirman yang maksudnya”:
Dan sampaikanlah berita gembira kepada yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai didalamnya”. (QS al-Baqarah : 25)
Bagi seorang Muslim kebagiaan yang diusahakan mencakup bahagia didunia dan bahagia di akhirat.
Dunia ini merupakan ladang ataupun kebun yang diusahakan untuk menanam berbagai tanaman yang berguna yang boleh dinikmati didunia dan diakhirat.
Dalam surah al-’Asr, Allah berfirman yang maksudnya :
” Demi masa sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh dan mereka pula, berpesan-pesan dengan kebenaran dan berpesan-pesan dengan kesabaran.” (QS.al-”Asr: 1 – 3)
Untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, maka perlulah kita memiliki Iman yang teguh, dan amalan soleh, serta saling berpesan kepada kebenaran dan kesabaran.
Iman ialah keyakinan teguh, kepada Allah S.W.T. dan Rasulnya, sebagaimana dijelaskan dalam al-Quran :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, hanyalah orang yang percaya kepada Allah dan RasulNya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar. (QS al-Hujurat  :15)
Allah berfirman yang maksudnya: “Sesungguhnya manusia itu dalam kerugiaan, kecuali orang yang beriman dan beramal soleh,  dan mereka pula saling berpesan-pesan dengan kebenaran dan dan berpesan-pesan dengan kesabaran.” (Qs.al-’Asr :1 – 3)
Amal soleh ialah ialah perbuatan manusia yang sesuai dengan petunjuk Allah S.W.T. Amal soleh adalah kesempurnaan iman seseorang.
Menegakkan kebenaran, didunia ini banyak amal perbuatan keji dan zalim, dilakukan oleh manusia, oleh itu perlulah ada orang-orang yang terus berusaha untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
Menegakkan kesabaran. Sudah tentu dalam usaha untuk menegakkan kebenaran maka kita akan menghadapi berbagai halangan dan rintangan, hanya mereka yang sabar saja yang akan memperoleh kejayaan.
Title: Bahagia di dunia dan akhirat
Rating: 10 out of 10 based on 24 ratings. 5 user reviews.
Writed by Unknown